Selasa, 20 Januari 2009

KEUTAMAAN SHOLAT MALAM


  1. “Sholat malam adalah 2 rokaat (salam) 2 rokaat (salam), apabila salah seorang di antara kamu khawatir akan datangnya waktu shubuh maka hendaklah dia sholat 1 rokaat sebagai witir baginya.” (HR. Bukhori dan Muslim).
  2. “Tidaklah Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam sholat malam di bulan romadhon atau pun bulan yang lainnya lebih dari 11 rokaat.” (HR. Bukhori dan Muslim), walaupun mayoritas ulama menyatakan tidak ada batasan dalam jumlah rokaatnya.
  3. “Hai orang yang berselimut, bangunlah pada sebagian malam (untuk sholat), separuhnya atau kurangi atau lebihi sedikit dari itu. Dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil.” (QS. AlMuzammil: 1-4)
  4. “Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah, dishohihkan oleh Al Albani)
  5. “Sungguh di dalam surga tedapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Alloh sediakan bagi orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, mengiringi puasa Romadhon (dengan puasa sunah), menebarkan salam dan mengerjakan sholat malam ketika manusia lain terlelap tidur.” (HR. At Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani)
  6. “Hendaklah kalian melakukan sholat malam, karena sholat malam itu adalah kebiasaan orang-orang sholih sebelum kalian, dan ibadah yang mendekatkan diri pada Tuhan kalian serta penutup kesalahan dan sebagai penghapus dosa.” (HR. At Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani)
  7. “Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim)
  8. “Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman adalah dengan sholat malam. Dan kegagahan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain.” (HR. Al Hakim, dihasankan oleh Al Albani)


Jumat, 26 Desember 2008

Cara mengembalikan data hilang

Apakah Anda pernah secara tidak sengaja menghapus file Anda, kemudian sudah meng-empty recycle bin? Atau Anda telah mem-format hard disk tapi ingin data Anda kembali? Atau data hilang / rusak karena virus? Atau karena komputer mati atau restart tiba-tiba? Ada cara untuk mengembalikan data yang hilang, yaitu dengan satu software yang sangat lengkap, yaitu Ontrack EasyRecovery Professional. Inilah cara-cara mengembalikan data Anda yang hilang .
Pertama Anda harus download dulu software tersebut, silakan klik di sini untuk download software Ontrack Easy Recovery Professional. Pilih External Mirror #1.( http://www.softpedia.com/progDownload/EasyRecovery-professional-standar-Edition-Download-58797.html)

Jika data Anda yang hilang di drive C:, sebaiknya install di komputer atau sistem operasi lain. Jika data yang hilang di drive selain C:, Anda bisa menginstall software ini di mana saja di komputer yang sama, asalkan tidak berada salam satu drive dengan data yang hilang tadi.
Software ini menyediakan sebuah solusi yang sangat komplit sehubungan dengan data yang hilang atau urusan recovery data yang hilang karena:
  1. Virus.
  2. Sektor yang tidak terbaca
  3. Kesalahan aplikasi, system, atau shut down yang tidak normal.
  4. Kerusakan pada critical area.
  5. Ter-format
  6. Penyebab lain yang memungkinkan hilangnya data.
Software ini di-install pada Windows 98 SE, Me, 2000, or XP, dan dapat me-recover data untuk pada semua sistem windows. Software ini memiliki empat feature utama, yaitu:
  1. Disk Diagnostics, yaitu tool untuk mengecek kondisi hardisk Anda apakah masih bagus atau tidak.
  2. Data Recovery, yaitu tool untuk mengembalikan data / file karena terhapus, terformat, dan sebagainya.
  3. Email Repair, yaitu tool untuk mengembalikan data email Outlook Express yang terhapus atau rusak.
  4. File Repair, yaitu tool untuk memperbaiki data / file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang rusak karena virus atau sebab lain.
Mari kita lihat satu per satu fasilitas yang ada dalam software ini.
Data hilang - Disk Diagnostics
Tool yang ada dalam Disk Diagnostics ini adalah:
  • Data Advisor, untuk membuat disket recovery.
  • Drive Tests, untuk mengetes kondisi fisik dari hard disk (disk drive).
  • Jumper Viewer, untuk melihat posisi jumper pada hard disk.
  • Partition Tests, untuk mengecek kondisi partisi hardisk.
  • Size Manager, untuk melihat kapasitas hard disk
  • SMART Tests, digunakan untuk mengetes kondisi Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology pada suatu hardisk.
Data hilang - data recovery
Tool-tool yang ada dalam Data Recovery ini adalah:
  • Advanced Recovery, untuk mencari data yang sudah tidak dapat di-recover dengan tool lain, yaitu karena ter-format, ter-partisi, virus, atau hal lain.
  • Deleted Recovery, untuk mencari data yang sudah dihapus. Ini adalah tool yang paling sering dipakai penulis.
  • Format Recovery, untuk mencari data pada hard disk yang sudah di-format.
  • Raw Recovery, untuk mencari file yang hilang berdasarkan signature.
  • Resume Recovery, semua proses recovery dapat dihentikan sementara dan dilanjutkan pada lain waktu.
  • Emergency Media, untuk membuat disket atau CD yang digunakan untuk me-recover data / file hilang.
3. Email Repair, digunakan untuk mengembalikan data email Outlook dan Outlook Express yang hilang.
Data hilang - email repair
4. File Repair, digunakan untuk mengembalikan file-file Microsoft Office dan ZIP yang rusak. Tool ini dapat memperbaiki file Microsoft Word, Excel, Access, PowerPoint, dan ZIP (winzip) file yang corrupt / rusak karena virus atau sebab lain.
Data hilang - file repair
Data atau file yang hilang lebih sulit di-recover jika:
  1. Anda menambahkan file baru setelah Anda menghapus atau memformat hard disk.
  2. Anda menggunakan FAT32 dalam Windows XP.
Demikian cara mengembalikan data yang hilang dengan software EasyRecovery Professional. Semoga data Anda bisa diselamatkan.

Rabu, 10 Desember 2008

CARA UPGRADE KOMPUTER

Upgrade Komputer

Dengan semakin pesatnya perkembangan komputer dan software (aplikasi) yang digunakan, kadang “memaksa” kita sebagai pengguna komputer untuk senantiasa meningkatkan kemampuan komputernya. Spesifikasi komputer standard yang dibeli 2 atau 3 tahun lalu, mungkin jika digunakan untuk aplikasi-aplikasi saat ini mulai terasa lambat.

Bisa saja membeli komputer baru dan komputer lama dijual. Tetapi harga komputer lama tersebut mungkin akan menurun tajam, maka alternatifnya adalah meng-upgrade komponen komputer. Apa saja yang perlu di upgrade dan bagaimana tips memilih komponen komputer yang tepat?

Disini saya hanya akan membahas 3 komponen utama yang paling berpengaruh ke kinerja komputer atau aplikasi yang dijalankan di Komputer, yaitu : Memory (RAM), CPU (Processor) dan VGA (Kartu grafis). Meski komponen lain seperti hardisk dan motherboard juga berpengaruh, tetapi 3 komponen tersebut yang pengaruhnya paling besar. Berikut penjelasan masing-masing dan pengaruhnya di komputer.

UPGRADE MEMORY (RAM)

Memory komputer merupakan komponen yang mudah untuk diupgrade. Untuk mengecek berapa besar memory komputer, klik kanan My Computer > Properties akan tampil informasi tentang komputer dan memory yang digunakan (Windows). Tapi yang tertera adalah memory yang digunakan windows, karena bisa saja sebagian kapasitasnya dibagi dengan VGA di motherboard.

Memory sangat berpengaruh ke kinerja komputer, karena setiap memproses aplikasi yang ada di hardisk, akan selalu disimpan terlebih dahulu di Memory dan baru di proses oleh Processor. Jika menggunakan Windows XP dan memory komputer hanya 128 MB, maka untuk menjalankan program-program standard saja kemungkinan akan terasa berat. Jika menjalankan aplikasi seperti Corel Draw, Photoshop dan aplikasi grafik lainnya dengan Memory 256 MB pun kurang optimal.

Untuk mengetahui seberapa besar penggunaan Memory, bisa di cek melalui Task Manager (Ctrl+Alt+Del), kemudian dilihat bagian tab Performance > PF Usage. Jika dipakai menjalankan beberepa aplikasi komputer dan memory yang terpakai hampir selalu penuh, maka upgrade Memory bisa meningkatkan performance cukup besar.

Untuk mengupgrade memory, tinggal membeli memory yang sesuai dengan memory komputer, dan memasang disamping memory yang sudah ada, karena biasanya disediakan minimal 2 slot Memory (tempat memasang memory). Yang perlu diperhatikan adalah jenis memory yang digunakan. Untuk komputer lama, biasanya masih menggunakan SDRAM, sedangkan saat ini rata-rata tipe DDR SDRAM (atau sering disebut DDR saja). Untuk DDR ada DDR1, DDR2 dan DDR3, dan ini harus sama tipenya dengan Memory yang ada di komputer.

Bagaimana mengetahui Tipe Memory di komputer ?

Jika masih mempunyai buku panduan (manual) Motherboard, maka disana dijelaskan tentang spesifikasi komponen yang didukung termasuk Tipe Memory. Cara lainnya adalah dengan software gratis CPU-Z yang bisa di download dari http://www.cpuid.com/. Dengan aplikasi ini bisa diketahui jenis memory dan Ukuran/kapasitasnya.

Jika komputer masih mempunyai memory 512 MB atau kurang, maka upgrade memory biasanya akan cukup membantu meningkatkan kecepatan komputer.

UPGRADE CPU (PROCESSOR)

Processor akan berpengaruh cukup besar ke kinerja komputer. Tetapi untuk mengupgrade processor tidak semudah mengupgrade memory, karena untuk melepas dan memasang beberapa CPU kadang harus memerlukan teknik khusus. Yang perlu diperhatikan adalah kesamaan socket CPU di motherboard. Untuk mengetahuinya bisa dilihat di buku Manual Motherboard atau dengan program CPU-Z.

Upgrade CPU akan meningkatkan kecepatan hampir semua program komputer, terutama program yang menggunakan perhitungan sangat kompleks seperti Matlab, Rendering animasi 3D, Programming, Pengolahan Citra/Image di Photoshop, Memproses grafik yang cukup banyak dengan Corel Draw dan lainnya.

UPGRADE VGA (Kartu Grafis)

VGA (Kartu grafis) merupakan komponen yang memproses image dan menampilkannya di monitor. Kemampuan VGA akan mempergaruh ke gambar yang dihasilkan di monitor, biasanya untuk menampilkan Animasi 3D, Game 3D, grafik 3D dengan kompleksitas yang tinggi dan lainnya. Jika tidak menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, VGA standard atau yang biasa menjadi satu dengan motherboard (on-board) biasanya sudah mencukupi.

Yang perlu diperhatikan ketika meng-upgrade VGA adalah slot yang digunakan. Ada slot AVG, PCI, PCI-E dan PCI-E 2. Untuk mengetahui bisa dilihat di buku manual motherboard yang disertakan atau melihat langsung di motherboard. Kemudian yang sering salah, hanya menilai besar Memory VGA saja. Karena yang lebih penting adalah Clock Memory VGA dan GPU Frequency (Processor yang ada di VGA). Misalnya VGA 128 MB dengan Clock Memory 500 MHz dan GPU 400 MHz akan lebih cepat dibanding VGA 256 MB dengan Clock Memory 400 MHz dan GPU Frequnecy 300 MHz. Jika sudah familiar dengan VGA, Bus Width (lebar jalur data) juga berpengaruh ke kecepatan VGA.

TuneUp Utilities 2007


TuneUp Utilities 2007

TuneUp Utilities 2007 merupakan software untuk membersihkan, optimasi, tweak berbagai komponen windows dan meningkatkan kinerja PC kita. Program ini mampu memberikan optimasi windows dengan cepat, efektif, serta memberikan opsi rekomendasi, kustomisasi dan menggambarkan hasil kinerja yang didapat sebelum setting di aktifkan.

Meskipun saat ini sudah ada versi 2009, tetapi versi 2007 tetap mempunyai fitur yang tidak kalah banyaknya. Berikut selengkapnya bagaimana mendapatkan kode serial gratis dan legal.

Lisensi gratis ini diberikan oleh Vnunet.com, yang jika membeli harganya sekitar £30. Lisensi diberikan gratis khusus untuk mengunjung website tersebut. Bagaimana caranya ? download TuneUp Utilities 2007 dari website vnunet.com, kemudian install dan masukkan kode serial berikut : JMNCG-FKNGR-WMAMT-FRTQL-BLYJB-XDYMX disertai dengan nama untuk registrasi software ini. Setelah itu maka program dapat berjalan penuh tanpa ada pembatasan.

Apa saja Fitur TuneUp Utilities 2007 ?

Ketika melihat tampilan utamanya, mungkin kita berfikir fitirnya hanya sedikit. Tetapi ketika kita membuka detailnya, disana disertakan fitur yang cukup banyak, bahkan mungkin diperlukan waktu cukup lama untuk mencoba semua fasilitasnya. Berikut selengkapnya

1. Customize & analyze

  • TuneUp System Control, untuk mengatur tampilan berbagai setting windows baik efek, animasi, tampilan menu, font, file types, folder options dan lainnya
  • TuneUp StartUp Manager, untuk mengatur aplikasi apa saja yang boleh berjalan dengan windows saat start
  • TuneUp Sytem Information, memberikan informasi detail tentang sistem Komputer, seperti Windows, display, memory, drives, performance dan lainnya
  • TuneUp Styles 2, untuk mengubah tampilan/icon windows. seperti desktop, start menu, explorer, control panel, drive dan lainnya

2. Clean Up & Repair

  • TuneUp Disk Cleaner, membersihkan file-file yang tidak terpakai oleh windows
  • TuneUp Disk Doctor, untuk memeriksa dan memperbaiki drive dari file sistem error
  • TuneUp Disk Space Explorer, untuk memeriksa dan menampilkan penggunaan space hardisk di komputer dengan tampilan yang menarik dan informatif
  • TuneUp Registry Cleaner, untuk membersihkan registry dari key-key yang tidak bermanfaat dan memenuhi registry.

3. Optimize & Improve

  • TuneUp MemOptimizer, untuk memonitor dan optimalisasi penggunaan Memory (RAM) komputer dan bekerja di background
  • TuneUp RegistryDefrag, memperbaiki kerusakan di registry dan defragment registry
  • TuneUp System Optimizer, memeriksa Komputer dengan kemungkinan pengaturan yang menyebabkan kerja komputer lambat. Kemudian mengoptimalkannya

4. Administer & Control

  • TuneUp Process Manager, berfungsi seperti Task Manager bawaan windows
  • TuneUp Registry Editor, alternatif pengganti Registry Editor bawaan windows, terutama jika registry editor windows tidak bisa diakses
  • TuneUp Uninstall Manager, untuk meng uninstall program yang tidak di inginkan (alternatif dari fasilitas windows Add & Remove Programs)

5. File Recover & Destruction

  • TuneUp Shredder, untuk menghapus file/folder secara aman, sehingga tidak bisa direcovery lagi
  • TuneUp Undelete, mengembalikan file yang telah dihapus dari recycle bin

Selain berbagai fasilitas diatas, disertakan juga menu RescueCenter, untuk mengembalikan setting-setting yang telah diubah atau dihapus oleh TuneUp Utilities 2007 ini

Link Download http://www.vnunet.com/vnunet/downloads/2231665/tuneup-utilities-2007

TUNE UP UTILITIES, SANG REPAIR DAN MAINTENANCE WINDOWS

Belajar Cracking TuneUp Utilities 2008 7.0.7992

Tune up Utilities:semacam tool untuk repair dan maintenence windows
Serius set mode on
Target :TuneUp Utilities 2008 7.0.7992
Download Link : http://www.download.com/TuneUp-Utilities-2008/3000-2094_4-10206416.html?tag=lst-1&cdlPid=10794712
Harga : $49.95 (Begh Mahal kali...! ! !)
Downloads : 1,931,112
Requirements :Windows 2000/XP/Vista
Limitations : 30-day trial (lumayan)
Date Added : January 10, 2008 (masih Fresh)
-----------------------------------------------------------
StepByStep :
1. Instal Tune Up Utilities 2008
cara instalnya sama Aja, Tinggal Next Terus...wkwkwkw

2. Setelah di Instal Buka
C:PROGRAMFILESTUNEUPUTILITIES2008
disitu Letak semua Programnya
1. Integrator.Exe
2. SystemOptimizer
3. dan yang lainnya...wkwkwkwk

3. Coba Jalankan File Integrator.exe
Clink...Akan muncul Window..Menunjukkan Program Trial

4. Sekarang Tutup Aplikasi Integrator.exe, Terus Ganti namanya Menjadi
Integrator.exe jadi Integrator1.exe

5. Jalankan dan Lihat...Clinkkkk Gak Nunjukkin Window Trialnya Lagi.

6. Silahkan Lakukan Cara yang sama Untuk System Optimezer dan
yang Lainnya.

Selasa, 09 Desember 2008

MENGATASI KERUSAKAN SISTEM OPERASI WINDOWS

Mengantisipasi Kerusakan Sistem Operasi
Sebagaimana diketahui, Windows adalah suatu sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang diproduksi oleh Microsoft. Bila dibandingkan dengan sistem operasi lain, Windows lebih mudah dioperasikan berkat interfacenya yang sangat mudah dipahami dan di mengerti (user-friendly). Namun sialnya, dibalik semua kemudahan itu ternyata Windows juga memiliki sifat-sifat lain yang kurang begitu baik: tidak stabil, tidak aman, mudah terinfeksi virus, dan sering macet (hang). Kemudian, satu hal yang paling menjengkelkan lagi adalah, file-file sistem Windows "seolah-olah" bisa rusak tanpa sebab yang jelas. Oleh karena itu, jika Anda tidak ingin pekerjaan Anda menjadi terbengkalai karena sistem operasi Windows yang Anda gunakan sering hang atau rusak, lakukanlah proses antisipasi. Adapun caranya adalah sebagai berikut:

1. Pertama-tama, periksa bahwa Windows Anda sudah dalam keadaan baik (normal) dan bebas virus. Kemudian, pastikan juga bahwa semua program-program aplikasi yang Anda perlukan sudah terinstal dan bekerja dengan benar, termasuk driver-driver untuk perangkat keras (Printer, Modem, Sound Card, VGA Card, Ethernet, Scanner, CD-ROM).

2. Lakukan proses backup. Dalam hal ini, file-file yang dibackup adalah file-file yang berekstensi *.INI dan *.DAT yang ada di dalam direktori C:\WINDOWS. Caranya membackupnya adalah:
2.1. Masuk ke dalam modus MS-DOS
2.2. Buat direktori baru untuk menampung file-file yang akan dibackup tadi. Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat sub direktori baru bernama BACKUP di dalam direktori C:\WINDOWS, maka dari prompt DOS ketik perintah MD BACKUP
2.3. Dari dalam direktori C:\WINDOWS, kopi semua file yang berekstensi .INI ke dalam sub direktori yang telah Anda buat tadi. Untuk mengkopinya, ketik perintah COPY *.INI BACKUP
2.4. Masih dari dalam direktori C:\WINDOWS, ketik perintah ATTRIB -S -H -R *.DAT untuk menormalkan atribut file-file berekstensi .DAT yang akan dibackup, khususnya untuk file USER.DAT dan SYSTEM.DAT. Setelah itu, kopikan kedua file tersebut ke dalam sub direktori BACKUP dengan mengetik perintah COPY *.DAT BACKUP. Bila sudah selesai, kembalikan status atribut file-file yang Anda normalkan tadi dengan mengetik perintah ATTRIB +S +H +R *.DAT

3. Backup setting registry Windows yang sedang aktif pada saat itu. Karena Anda masih berada dalam modus MS-DOS, maka cara membackupnya adalah:
3.1. Dari prompt DOS, ketik perintah SCANREG



Gambar 1. Proses scanning registry



Gambar 2. Laporan hasil proses scanning registry

3.2. Jawab pertanyaan yang muncul pada Gambar 2 di atas dengan mengklik tombol Yes


Gambar 3. Proses backup registry



Gambar 4. Proses backup registry selesai

4. Supaya lebih yakin, Anda juga bisa membackup setting registry Windows dengan cara lain, yaitu dengan menyimpannya ke dalam suatu file khusus berekstensi .REG. Caranya adalah:
4.1. Klik tombol Start > Run
4.2. Dari dalam kotak dialog Run, ketik perintah REGEDIT lalu akhiri dengan mengklik tombol OK



Gambar 5. Tampilan program Regedit (Registry Editor)


4.3. Dari dalam jendela program Registry Editor, klik menu Registry > Export Registry File. Setelah itu, tentukan nama filenya lalu simpan ke dalam direktori yang sudah Anda buat tadi, yakni di C:\WINDOWS\BACKUP.

Sampai pada tahap ini Anda telah selesai membackup semua file-file sistem dan setting registry Windows Anda. Oleh karena itu, pastikanlah untuk selalu mengupdatenya setiap kali Anda nanti melakukan perubahan (menginstal driver dan atau program-program aplikasi lainnya), yakni dengan cara mengulangi semua instruksi yang dijelaskan di atas.

Mengatasi / Memperbaiki Kerusakan Sistem Operasi
Secara umum, penyebab kerusakan sistem operasi Windows adalah hampir sebagian besar diakibatkan oleh beberapa hal-hal sebagai berikut:

- Komputer mati secara tiba-tiba karena listrik padam
- Komputer terlalu sering dimatikan tanpa melalui proses Shut Down
- Proses instalasi gagal (tidak sempurna)
- File-file sistem Windows terinfeksi virus
- Program antivirus mencoba memperbaiki file-file sistem Windows yang terinfeksi virus
- Setting registry Windows berubah (kacau)
- File-file sistem Windows hilang (terhapus)

Beberapa petunjuk yang menyiratkan bahwa sistem operasi Windows telah mengalami suatu gangguan yang sangat serius dan fatal akibat adanya file sistem yang rusak dapat dilihat dari pesan kesalahan (error messages) seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


Gambar 6. Pesan kesalahan bahwa sistem Windows rusak


Gambar 7. Pesan kesalahan bahwa sistem Windows rusak


Gambar 8. Pesan kesalahan bahwa sistem Windows rusak

Nah, jika suatu hari nanti Windows Anda rusak, atau terganggu akibat salah satu dari kemungkinan yang disebutkan di atas, Anda tidak perlu panik, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengembalikan (merestore) file-file sistem dan setting registry yang sudah Anda backup tadi dan mencoba menjalankan utility ScanDisk dan System File Checker (SFC) yang disediakan oleh Windows. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Restart komputer Anda ke dalam modus MS-DOS.

2. Dari prompt DOS, ketikkan perintah di bawah ini:
2.1. C:\WINDOWS> ATTRIB -S -H -R *.DAT
2.2. DEL USER.DAT
2.3. DEL SYSTEM.DAT
2.4. C:\WINDOWS> COPY C:\WINDOWS\BACKUP\*.DAT
2.5. C:\WINDOWS> COPY C:\WINDOWS\BACKUP\*.INI

3. Restart sekali lagi komputer Anda untuk masuk ke dalam modus Windows, kemudian perhatikan apakah cara pada titik No. 2 di atas telah dapat mengatasi masalah yang Anda hadapi. Jika ternyata belum berhasil, Anda bisa melanjutkannya ke titik No. 4.

4. Boot komputer Anda ke dalam modus MS-DOS. Setelah itu, periksa setting registry Windows dengan mengetik perintah SCANREG. Untuk memulai, pilih menu Start seperti terlihat pada Gambar 9.


Gambar 9. Tampilan program SCANREG dalam modus MS DOS

Jika dalam pemeriksaan memang ditemukan adanya kerusakan, maka program akan melaporkan bahwa telah terjadi kerusakan pada file-file sistem Windows. Dalam hal ini, program akan mencoba memperbaikinya dengan cara merestore setting registry asli yang sudah Anda backup sebelumnya seperti terlihat pada Gambar 10.


Gambar 10. Pesan setelah proses restore selesai

5. Restart komputer ada untuk masuk ke dalam modus Windows, kemudian perhatikan apakah sekarang sistem Anda sudah lebih baik dari yang sebelumnya? Jika ternyata belum berhasil juga, Anda bisa melanjutkannya ke titik No. 6.

6. Dari dalam modus Windows, klik tombol Start > Run. Setelah itu ketik perintah REGEDIT lalu OK.
6.1. Dari dalam jendela program Regedit, klik menu Registry > Import Registry File.
6.2. Tentukan direktori tempat di mana Anda menyimpan file setting registry yang Anda backup sebelumnya. Dalam contoh ini, file setting registry yang dibackup adalah bernama REGISTRY.REG, file ini tersimpan di dalam direktori C:\WINDOWS\BACKUP.
6.3. Jika file setting registry sudah ditemukan, klik ganda file tersebut untuk memulai proses import. Kemudian tunggu beberapa saat sampai proses mengimport selesai.


Gambar 11. Tampilan proses mengimport registry


Gambar 12. Pesan bahwa setting registry yang asli telah selesai diimport

6.4. Setelah proses import selesai, restart sekali lagi komputer Anda, kemudian perhatikan apakah cara tersebut sudah berhasil? Jika ternyata masih belum berhasil juga, lanjutkan ke titik No. 7.

7. Dari dalam modus Windows, klik tombol Start > Run. Kemudian, ketik perintah SFC untuk menjalankan program System File Checker.


Gambar 13. Tampilan program SFC (System File Checker)

Segera setelah jendela program SFC terbuka, Anda bisa langsung mengklik tombol Start untuk memulai proses pemeriksaan file-file sistem Windows yang rusak. Dalam hal ini, proses pemeriksaan akan berlangsung cukup lama. Oleh karena itu, tunggulah sampai proses scanning benar-benar selesai.


Gambar 14. SFC sedang melakukan proses scanning


Gambar 15. Laporan statistik hasil pemeriksaan

Dari Gambar 15 di atas, dapat disimpulkan bahwa semua file sistem Windows dalam keadaan baik, SFC tidak menemukan ada yang rusak. Namun, jika Anda merasa bahwa masih ada sesuatu yang tidak beres pada Windows Anda, Anda masih bisa melakukan penelusuran dan sekaligus memperbaikinya dengan cara menjalankan program SCANDISK. Petunjuk atau cara menggunakannya dijelaskan pada titik No. 8.

8. Klik tombol Start > Run lalu ketik perintah SCANDISK. Setelah itu, dari dalam program ScanDisk, klik tombol Options untuk memastikan bahwa pilihan Areas of the disks to scan sudah dalam posisi System and data areas. Opsi ini perlu dipilih agar program ScanDisk memeriksa dua hal sekaligus, yakni lokasi (area), file-file sistem dan file data yang ada di dalam hard disk komputer Anda. Setelah itu, kembalilah ke jendela program utama ScanDisk lalu aktifkan opsi Thorough dan Automatically fix errors pada bagian Type of test. Dan, sebelum Anda mengklik tombol Start, pastikan bahwa tidak ada program-program aplikasi lain yang sedang melakukan operasi read/write ke dalam hard disk. Untuk memulai proses pemeriksaan dan perbaikan, klik tombol Start lalu tunggu sampai proses "scanning and repairing" benar-benar selesai.

Penutup
Dari hasil uji coba yang penulis lakukan selama ini, sudah terbukti bahwa semua langkah-langkah yang diuraikan di atas cukup ampuh untuk mengatasi kerusakan Windows. Dengan cara yang sama kami persilahkan Anda untuk mengimplementasikannya. Mudah-mudahan berhasil!



Pustaka
1. Jerry Joyce and Marianne Moon, "Troubleshooting Microsoft Windows 2000 Professional," Microsoft Press, 2000.
2. M. David Stone and Alfred Poor, "Troubleshooting Your PC, Second Edition," Microsoft Press, 2002.
3. Microsoft Corporation, "Troubleshooting Microsoft Windows 95, 98 and Me," Microsoft Press, 2000.
4. Stephen W. Sagman, "Troubleshooting Microsoft Windows XP," Microsoft Press, 2001.
Eryanto Sitorus adalah seorang PNS, programmer, teknisi, dan penulis buku komputer. Tinggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Buku-bukunya yang sudah terbit adalah "Perisai Ampuh Para Chatter: Teknik Instalasi dan Konfigurasi Shell Account, Eggdrop, BNC, dan PsyBNC," diterbitkan oleh penerbit DINASTINDO, Jakarta, 2002, "Hacker dan Keamanan," diterbitkan oleh penerbit ANDI, Yogyakarta, 2003, "Tehnik Penetrasi: Kemampuan Hacker untuk Menguji Sekuriti," diterbitkan oleh penerbit INDAH, Surabaya, 2004, dan "Seri FreeWare & ShareWare Populer: Password Recovery," diterbitkan oleh penerbit INDAH, Surabaya, 2004. Selain menulis buku komputer, juga aktif menulis artikel. Lebih dari 50 buah judul artikelnya telah dimuat di majalah NeoTek, Jakarta.
Demikianlah tulisan singkat mengenai beberapa alternatif untuk mengatasi kerusakan sistem operasi Windows. Semoga bermanfaat. Jika ada saran atau komentar bisa dikirimkan ke ery@ery-online.com. Untuk membaca tulisan menarik lainnya silakan saja langsung menuju ke www.sony-ak.com.


Rabu, 03 Desember 2008

Tips Memperbaiki Windows XP Tanpa harus Re-Instal

1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)

Jika Windows XP kalian rusak (corrupted) dimana kalian tidak mempunyai sistem operasi lain untuk melakukan booting, maka kalian dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja pada setting (pengaturan) awal.

- Sebelumnya pastikan kalian memiliki key Windows XP yang valid.
- Jika kalian dimintai password administrator, sebaiknya kalian pilih opsi perbaikan (repair) yang kedua, bukan yang pertama.
- Lalu masukkan CD Windows XP kalian dan lakukan booting dari CD XP tersebut (sebelumnya settinglah pada bios untuk lakukan booting dari CD Room, tapi jangan lupa kembalikan settingan untuk booting dari Hard Disk lagi kalau sudah selesai semua).
- Setelah keluar opsi perbaikan kedua R=Repair, lalu tekanlah tombol R
untuk memulai perbaikan (repair).
- Setelah itu tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
- Kemudian tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS , Selanjutnya akan dilakukan pengecekan pada drive C: dan mulai menyalin file-file. Setelah selesai dengan proses-proses tersebut maka secara otomatis komputer kalian akan ter-restart. Biarkan CD XP kalia tetap dalam drivenya.
- Setelah Restart, kalian akan melihat tampilan “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan, tampilannya seperti instalasi XP normal biasanya, yang meliputi “Collecting Information, Dynamic Update, Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation”.
- Ketika ditanya untuk memasukkan key, masukkan key Windows XP kalian yang valid.
- Sebaiknya kalian isikan nama atau Workgroup yang sama.
- Lalu setelah selesai komputer kalian akan ter-restart lagi secara otomatis.
- Kemudian kalian akan melihat tampilan seperti layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai

Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.

2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Kalau kalian mendapat pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, maka lakukan langkah berikut ini:
- Masukkanlah CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Kemudian pada saat keluar opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R pada keyboard kalian.
- Tekanlah angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang akan diperbaiki.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke CD Drive kalian berada.
- Ketik: CD i386
- Ketik: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
- Apabila Windows XP Anda terinstal di tempat/drive lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketik EXIT

3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Kalau kalian mendapatkan pesan tampilan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, kemungkinan besar file BOOT.INI sedang bermasalah biasanya file ini mengalami salah konfigurasi (misconfigured).

- Masukkanlah CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Kemudian ketika keluar opsi R=Repair yang pertama, tekanlah tombol R pada keyboard kalian.
- Tekanlah angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki.
- Biasanya #1
- Ketik: bootcfg /list gunanya untuk menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Ketik: bootcfg /rebuild gunanya untuk memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT

4. Apabila direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang.

Kalau kalian mendapatkan tampilan error dengan tulisan:

“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE” ikutilah langkah-langkah dibawah ini..

- Masukkanlah CD Windows XP dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Kemudian ketika keluar opsi R=Repair yang pertama, tekanlah tombol R pada keyboard kalian.
- Tekanlah angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang akan diperbaiki.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Ketik: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Ketik: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Ketik: copy \windows\repair\system
- Ketik: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT


5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)

Kalau kalian mendapati tampilan error “NTLDR” tak ditemukan saat booting: